Meraih Cinta Dalam Kesedihan Part 4
Tugasku untuk menjaga koprasi akhirnya telah usai. Sekarang waktunya aku kembali menuju kelas untuk mengikuti pelajaran. Memang sangat tanggung, hanya tinggal tiga puluh menit lagi pelajaran sekolah usai. Tapi, bukankah ada sebuah peribahasa “Kejarlah ilmu hingga ke negeri Cina” ? Dengan langkah penuh percaya diri, semangat yang membakar asa, dan kesedihan yang baru kubuang. Aku masuk ke dalam kelas untuk menerima pelajaran. Kedatanganku tidak di sambut oleh teman-teman. Tidak ada tepuk tangan untuk ku karena melawan kesedihanku. Tak ada pula sorak sorai yang menyemangatiku. Tapi, yang penting aku telah sedikit menjadi pribadiku yang dulu. Tak mudah untuk melawan kesedihan dalam waktu yang sesingkat itu. Kini, jika aku mengingat tentang Putri, sedikit kesedihan dan banyak semangat. “ permisi bu,” ucapku dan seluruh siswa yang ada di kelas menatap kedatanganku. “ ya, silahkan duduk,” Lalu aku duduk di bangku sendirian dan mengikuti pelajaran seperti biasa. Ku fok...